A blog filled with love between Mela and Ambar, Fira and Adam, Ambar with Fira, Ambar with Adam, Mela with Fira, Mela with Adam and the rest of their world.

Saturday, January 06, 2007

My Idul Adha di Dalian China

Rasanya seperti de ja vu, rasanya Ebak pernah merasakan perasaan yg seperti ini. Sendiri, Sepi, Sedih, blue... blue... blue. Atau Ebak cuma teringat pada saat Ebak Hari Raya di Bandung waktu Ebak kuliah dulu.... mungkin. Tapi yang ini jauh lebih berat. Kalo di Bandung dulu Ebak belum punya Umak, Kakak dan Adek, sekarang pada saat Hari Raya seperi ini Ebak sangat kehilangan kalian semua. Ebak pengennya pada saat hari besar yang seperti ini kita bersama-sama merayakannya. Tapi yah, keadaan mengharuskan kita untuk menghadapinya.

OK.... Ebak akan ceritakan kegiatan Ebak pada saat Hari Raya Idul Adha yg lalu.
Pagi-pagi, sekitar jam 0830 Ebak berangkat ke mesjid untuk sholat Ied. Sampai di sana udah banyak orang yg datang. Ebak lihat ada beberapa kambing yg di ikatkan di pekarangan mesjid. Ebak yakin kambing-kambing itu adalah kambing-kambing qurban.
Karena Ebak udah ngambil wudhlu di rumah maka Ebak langsung menuju ke lantai 3 tempat ruang sholat utama. Ternyata ruangannya udah sesak. Terus Ebak ngikutin orang-orang lain turun kelantai 2. Di lantai 2 ini ada ruangan sholat yg lebih kecil yg biasanya dipakai sebagai ruang sholat perempuan. Alhamdulillah Ebak dapat tempat.


Habis sholat Ebak sempat ngobrol ngobrol sama kenalan-kenalan yag kebanyakan dari India dan Bangladesh. Kemudian Ebak mulai moto-moto seadanya.

Suasana di depan Masjid sehabis sholat Ied


Pemotongan Kambing Qurban. Yang putih-putih dibalakang itu salju yg sempat turun waktu pagi-pagi.


Anak-anak sedang menikmati jajanan yg dijual di depan mesjid.


Penjual Ayam Halal di Mesjid

Habis dari Mesjid, Ebak langsung pulang. Sebelum pulang, Ebak beli makanan dulu untuk makan siang Ebak.

Sore sore, Sajith telephon. Dia ngajak Ebak untuk pergi ke Kampus Dalian karena kawan-kawan Bangladeshi motong kambing dan masak. Jadi rencananya mau makan malam di sana.
Sesampai di sana, ternyata banyak juga anak-anak Muslim yang sedang kumpul di dapur untuk masak sama-sama. Ada yg dari Bangladesh, India, Pakistan, Iran dan China sendiri. Pokoknya suasananya udah kayak dirumah Tante Hany aja kalo sedang kumpul-kumpul.
Ini salah satu masakan yang sedang mereka masak. Ini adalah jeroan kambing yg dimasak seperi semur... tapi bukan semur.... ya mirip-mirip dikit lah.

Beberapa orang yang sempat Ebak photo.

Si raksasa Sajith sedang motongin daging kambing.

Habis Makan Ebak pulang. Walaupun masih kesepian, setidak-tidaknya Ebak masih punya kawan untuk merayakan Idul Adha di sini.
Tapi yg pasti hari-hari Ebak akan lebih berarti kalau Kalian - Umak, Kakak dan Adek- ada disamping Ebak. :((
I Love You All.

2 Comments:

Blogger Mel said...

Kita juga rasanya gak keruan, Bang :((
Kayak bukan keluarga normal :((

Tapi Alhamdulillah anak2 memang tidak terbiasa ngumpul rame2 waktu Lebaran. Pengalaman selama ini kan Lebaran selalu di luar Indonesia, jadi mereka nyaris gak bisa membedakan dengan hari biasa. Bedanya bikin ketupat aja.

Me bersyukur, Abang di sana juga tidak sendirian. Banyak kawan. Sehingga gak nelangsa rasanya karena banyak kawan senasib :)

Btw, akhirnya lihat foto si Giant juga :))
Perempuan yang di foto, yang paling kanan, jilbabnya unik ya?
Cantik banget lagi :)

I love you too, Beib..

Hugs,
Mel

6:19 AM  
Blogger AING said...

Yg sebelah kiri laki-laki namanya Mukmin, Yang laki-laki di belakang namanya Farhad, mereka berdua adalah mahasiswa PHD.
Perempuan di depan Farhad pake jilbab istri Farhad. Yg nggak pake jilbab mahasiswa juga nggak tau namanya, sementara yg pake jilbab istri Ishaq (nggak ada di photo). Dia kerja di sini, tapi Ishaq adalah mahasiswa Phd. Jilbab nya Emang unik, panjang kayak syal di lilit di leher.

8:02 AM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home