A blog filled with love between Mela and Ambar, Fira and Adam, Ambar with Fira, Ambar with Adam, Mela with Fira, Mela with Adam and the rest of their world.

Sunday, January 07, 2007

Hormatku Untuk Ibu-Ibu

Setelah beberapa kali diundang makan oleh Sajith, akhirnya Ebak nggak enak hati. Ada keinginan untuk membalas undangan makan Sajith, tapi apa daya, Ebak belum pernah masak secara serius. Sebenarnya Ebak sering ajak Sajith untuk makan di restaurant, tapi kan nggak ada istimewa-istimewanya. Maunya Ebak adalah ngundang makan Sajith dengan makanan hasil masakan Ebak sendiri, seperti yg dia lakukan. Dia selalu ngajak Ebak makan makanan yg dimasaknya sendiri. Masakan India tentunya :)

Setelah menimbang-nimbang, kiri-kanan dll, akhirnya Ebak beranikan diri untuk mengutarakan niat Ebak ke Umak. Umak menyambut dengan sedikit mau ketawa, tapi Umak mendukung sekali.
Akhirnya Umak mengirimkan bumbu-bumbu instant ke Dalian. Thanks Umak. Lain kali kalo mau ngirim sesuatu ke Dalian, jangan di back charge ke Ebak ya… :)) hehehehehehehe. Setelah menunggu beberapa lama, kiriman Umak pun sampai ke Ebak. Isinya ada bumbu-bumbu instant, Mie instant dan dua macam kerupuk. Ebak senang banget. Tapi takut juga sih. Karena bumbunya waktu expirednya tidak terlalu lama, maka ini berarti waktu Ebak untuk melaksanakan niat Ebak udah mendesak juga. Waktu Ebak untuk masak sudah di ambang mata. Brrrrrr…. Brrrrrr. What’s going to happen with my foods? Brrr.. brrrr.

Hari Jum’at yag lalu, sehabis sholat Jum’at, Ebak ditemani oleh Sajith dan dua orang kenalan Ebak yang orang Malaysia Nazri & Effendi, belanja daging. Ebak beli satu paha kambing dan sekitar sekilo daging sapi. Harga semuanya sekitar 43 RMB. Rencana Ebak Daging kambingnya mau Ebak buat Gule atau Kari dan Daging sapinya mau Ebak buat rendng.
Waktu pisah dengan Nazri & Effendi, mereka bilang : “Jangan Lupa call kami kalau jadi masaknya, Pak Ambar.”
Ebak : OK… tentu saya akan undang. (Oh no…. Jadi nih kayaknya Ebak masak, mana Ebak harus bertanggung jawab dng 3 orang lagi. Hehehehehehehehe. )
Singkat cerita, setelah beberapa kali konsultasi dengan Umak pada saat nelepon lewat Skype, akhirnya Ebak putuskan untuk masak hari Minggu ini, itu artinya hari ini. Oh God… help me again please…. Please.

Hari minggu pagi (pagi tadi), setelah bangun tidur, langsung miscall Umak agar Umak Online. Setelah kata-kata pembukaan dll, akhirnya sampai ke pokok permasalahan.
Ebak: Yang, daging kambing kemarin enaknya di apain ya ?
Umak: hahahahahahahaha….
Ebak : kok ketawa sih Yang, Ebak serius nih…
Umak: Ya terserah Ebak, buat Gule juga OK.
Ebak: OK buat Gule aja lah, biar Sajith tahu Gule itu apa.
Ebak: Terus Ebak harus beli apa aja nih buat masak nanti ?
Umak: Beras ada?
Ebak: Ada (padahal udah dikit lagi)
Umak: Bawang ?
Ebak: Ada. Tapi udah tumbuh…
Umak: (Telmi mode on) Apa? Tumbuh?
Ebak: Iya tumbuh, itu bawangnya udah ada tunasnya.
Umak: kok bisa…
Ebak: (Mulai sebel) Ya bisa aja… kan belinya udah lama dan nggak pernah dipakai.
Umak: hahahahahaha, ya nggak apa-apa, asal baunya masih segar sih nggak apa-apa. Terus Kentang ada?
Ebak: Nggak ada. Emang perlu kentang?
Umak: Iya sih kalo ada. Kalo nggak ada juga nggak apa-apa.
Ebak: OK. Ebak beli nanti, kebetulan Ebak mau belanja ke Carrefour nanti.
Ebak: Terus cara buatnya gimana nih, motong dagingnya sebesar apa, urutan kerjanya gimana?
Umak: blab la blab la bla… (Umak nerangin dan Ebak dengerin dng serius).
Ebak: OK, Yang, Ebak mau siap-siap pergi belanja dulu, nanti Ebak call lagi.
Umak: OK. Talk to you later… I love you….
Ebak: OK. I love you too.
Umak: (Teriak) Guys!!!!! Say hi to your father.
Anak-anak: (Dari jauh) Hi Bak! I love you.
Ebak: Hi cayang…. I love you too.
OFFLINE

Jam 10.00 hours Ebak sudah siap mau pergi belanja. Tiba-tiba Ebak punya pikiran yang lain : “Ini kan baru jam 10, makannya jam 18:00. Jadi masih punya banyak waktu nih. Kebetulan, Ebak pengen pergi ke Xinghai square yang kata bagus.” Hehehehe dasar Ebak, instead of belanja cepet-cepet, Ebak pergi Xing Hai Square juga. Ebak habiskan sekitar sejam setengah di sana untuk moto-moto… (nanti laporannya terpisah)….
Jam 12 an, Ebak udah sampai di Carrefour. Dengan cepat Ebak beli apa-apa yg Ebak perlukan. Kentang, Beras, Saos Tomat, Saos Cabe, Tuna Kaleng, Terong, Sawi. Terus secepat kilat Ebak pulang ke rumah.

Saat mau masak, panik menyerang…. Darimana mulainya nih….. ba bi bu ba bi bu…. OK potong dagingnya dulu. Udah itu kupas dan potong kentang, terus potong terong.
Ebak 1: Selesai. DONE. Then… what else ?
Ebak 2: OK… Ambar… tenang …. tenang…. Start cooking... that's all you need to do. START COOKING.
Ebak 1: Ya…. But, dari mana mulainya…. Gimana caranya…. Ebak udah lupa kata-kata Umak.
Ebak 2 : OK… call again… call Umak, ask her again.
Ebak 1: (blo'on) misscalled Umak
Ebak 1: (Setelah 2 menit) Mana nih Umak, kok nggak nelepon-nelepon.
Ebak 1: Misscalled Umak lagi….
Ebak 1 : (Setelah 2 menit) kok nggak nelepon nelepon Umak ya?…. (panic)
Ebak 1 : Call Umak.
Umak : Hallo, Ebak ?
Ebak : Yang, telepon ke rumah.
Umak nelepon rumah.
Ebak: Halo Yang, kemana aja sih?
Umak: Sorry, sorry, sedang ngajak anak-anal ke mall, tadi nggak kedengaran, ribut.
Ebak: Yang, bumbu gule nggak ada?
Umak: Masak?
Ebak: Iya bener ? nggak ada bumbu gulenya, bumbu kari ada.
Umak: Ya udah buat kari aja.
Ebak: Cara masaknya gimana tadi? (oon mode ON)
Umak: hehehehe .. blab la bla…
Ebak: OK, I’ll try it. Thanks ya, Yang.
Umak: Happy Cooking! Bye. I love you.
Ebak: I love you (boro-boro happy, Ebak stress nih)

Ebak pergi kedapur, nyalain kompor, taruh kuali di atas kompor dan masukkan minyak goreng sedikit.
Masukkan bawang, aduk-aduk sampe wangi dan masukkan bumbu kari instantnya. Aduk-aduk, tunggu sebentar sampai wangi.
Masukkan daging kambingnya, aduk aduk sampe rata, tambahkan air, tutup dan tunggu sampai mendidih dan airnya susut untuk ditambah air lagi.
Ebak keluar dapur, duduk di depan TV sambil mikir:
Ebak 1: Ternyata nggak gampang ya masak. Harus nyiapin, ikutin prosedur dan nunggu sampai masak.
Ebak 2: Itulah, lu Cuma bisa makan aja sih. Sekarang rasain lu… hehehe skurin.
Ebak 1: Iya… iya…. Aku tahu sekarang. Ternyata nggak gampang jadi ibu dan istri. Lah bagian masaknya aja udah susah kayak gini, belum ditambah dengan urusan yang lain.
Ebak 2: heheheheh baru tahu?
Ebak 1: Aku harus menyatakan rasa hormat ku yang setinggi-tinggi untuk ibu-ibu. Tugas kalian ternyata TIDAK gampang. Hormatku untuk Ibuku, Hormatku untuk Istriku, Hormatku untuk Ibu-Ibu semua. Tabik.

Sementara menunggu kari masak, Ebak putuskan untuk buat Terong balado. Dng ngikutin cara-cara yg udah diterangin Umak, Ebak masak terong balado.

Akhir kata Ibu-ibu, Bapak-bapak, Adek-adek, Kakak-kakak dan Anak-anak semua,
Here we go, Dengan segala hormatku untuk Ibu-ibu…. Kepersembahkan masakan ku.
Fisrt thing first…. Here is the K AAAAAA R IIIIII KAMM BIIIIIIIIING


Next…… Here is the TEEEEEROOOOOONG BALADOOOOOOOOOOO.

6 Comments:

Blogger Mel said...

BWAHAHAHAHAHAHA

*tepuk tangan*

I'm proud of you, Beib..I'm proud of you!!!
:))

muah muah

*cipika cipiki*

hihihi kari-nya pas di pinggir kualinya keliatan angus sedikit :))

terongnya kurang merah, tapi salahkan FINNA ya ;)

love you, Beib!

hugs,
Mel

10:48 PM  
Anonymous Anonymous said...

Hebaaat, masakan pertama langsung kari kambing... kok nggak sate kambing dulu bang... nyate kan gampang.

12:34 AM  
Anonymous Anonymous said...

Kejutaaannnnnn...!!!! (Headline news)
Coba masak Pindang Iga Sapi....

2:10 PM  
Anonymous Anonymous said...

Dear Kakak/Mella/Fira/Adam, smg ttp tabah dg perpisahan sementara ini.
Meski tidak sejauh jarak batam-dalian (4560 km) besar kemungkinan sy juga terpaksa meninggalkan keluarga utk sementara, krn 1 or 2 mgg kedepan akan tugas di Ujung Atas Sumatera, Jkt-Aceh HANYA berjarak 1750 km.
Mohon doa.

2:28 PM  
Blogger Ellen Widyasari said...

sayangnya Kedai Ibu gag bisa delivery rantangan ke Dalian :))

mel, kalo bumbu instan pake Bamboo aja,kayaknya lebih enak rasanya

5:36 PM  
Blogger Mel said...

Bamboo gak ada di Hypermart euy :(
Belum pernah lihat lagi di Batam..
hiks..

6:16 AM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home